Good morning everyone, how are you students? hopefully we're healthy and always in the protection of Allah. Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah. Also thanks to mom and dad, who always accompany the children in learning. ^^
GURU KELAS : ANISA RISKA ANDI SAPUTRI, S.Si.
HARI/TANGGAL : SENIN, 02 OKTOBER 2023
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
>B.INDONESIA : Menulis
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
> MATEMATIKA : Bilangan
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda
konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengankelipatan dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1/2, 1/3, 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8, 4/8, 7/8). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan decimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
> B.INDONESIA :
1. Melalui kegiatan menuliskan perjalanan ke sekolah, peserta didik dapat menulis struktur deskripsi dengan benar.
>MATEMATIKA :
1. Peserta didik dapat menyatakan adegan pembagian ke dalam rumus (kalimat matematika) dan memahami format pembagian bersusun sebagai metode kalkulasi.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
>B.INDONESIA :
1. Peserta didik menulis atau menggambarkan sebuah topik dengan struktur deskripsi untuk beragam konteks dan tujuan.
>MATEMATIKA :
1. Peserta didik menyatakan adegan pembagian ke dalam rumus (kalimat matematika) dan memahami format pembagian bersusun sebagai metode kalkulasi.
MATERI :
>B.INDONESIA :
Struktur Teks Deskripsi
Pengertian Teks Deskripsi
Berdasarkan KBBI, kata deskripsi memiliki kata lain deskriptif, yang artinya pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Jadi, yang dimaksud teks deskripsi adalah pemaparan secara jelas mengenai suatu hal.
Ciri-Ciri Teks Deskripsi
Ciri-ciri teks deskripsi dibedakan berdasarkan 3 hal, yaitu tujuan, objek yang dideskripsikan, serta isi teks itu sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Berdasarkan tujuan teks deskripsi
Karena teks deskripsi bertujuan untuk menggambarkan atau melukiskan sesuatu serinci dan sejelas mungkin mengenai suatu objek, suasana, dan perasaan, maka teks ini harus dibuat agar pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan mengalami apa yang dideskripsikan.
2. Berdasarkan objek yang dideskripsikan
Objek yang dibahas pada teks deskripsi bersifat khusus. Dengan kata lain, disebut personal atau individual.
3. Berdasarkan isi teks deskripsi
Isi teks deskripsi harus menggambarkan secara rinci, jelas, dan lengkap objek yang dijelaskan.
Struktur Teks Deskripsi
Sama seperti teks lainnya ya, teks ini juga memiliki struktur penulisan. Struktur teks deskripsi terdiri dari judul, kalimat topik, deskripsi, dan simpulan.
1. Judul
Dimulai dari judul yang bertujuan untuk menggambarkan isi teks. Contohnya kayak judul teks di atas, nih. Karena judul teksnya itu “Sekolahku”, otomatis isi teksnya menggambarkan suasana di sekolah penulis.
2. Kalimat topik
Kemudian, ada kalimat topik yang berisi kalimat pembuka mengenai hal yang akan dijelaskan. Kalau pada contoh teks di atas, kalimat topiknya itu terdapat pada kalimat pertama, yaitu “sekolahku tampak bersih”. Di sini berarti, penulis ingin memberi gambaran ke kita dan pembaca yang lain kalau sekolahnya itu terlihat bersih.
3. Deskripsi
Selanjutnya, deskripsi. Bedanya dengan kalimat topik, deskripsi ini berisi beberapa kalimat yang menjelaskan lebih detail lagi mengenai hal yang ingin dideskripsikan. Bisa dari wujudnya, baunya, rasanya, suasana, dan lain sebagainya. Contoh deskripsi pada teks di atas terdapat pada kalimat kedua sampai keenam, ya.
4. Simpulan
Struktur teks deskripsi yang terakhir, ada simpulan yang merupakan bagian penutup teks. Biasanya berisi pendapat atau kesan dari si penulis terhadap hal yang dideskripsikan. Kesimpulan pada teks di atas adalah penulis dan teman-temannya jadi bisa belajar lebih giat lagi karena lingkungan sekolahnya yang bersih.
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
Nah, dalam menulis teks deskripsi, ada beberapa kaidah kebahasaan yang perlu kita perhatikan, teman-teman. Ada 4 kaidah kebahasaan teks deskripsi, di antaranya sebagai berikut!
> MATEMATIKA :
Pembagian
Pembagian adalah salah satu operasi aritmatika (operasi dasar matematika) yang menjadi kebalikan dari operasi perkalian. Operasi pembagian digunakan untuk menghitung hasil bagi suatu bilangan terhadap pembaginya. Simbol dari operasi pembagian menggunakan simbol bagi "÷", ":" atau garis miring /.
Dasar Operasi Pembagian
Dalam operasi perkalian diketahui
c × b = a
Dalam operasi pembagian, bentuk di atas dapat ditransformasi (diubah) menjadi
a : b = c
a disebut dengan angka yang dibagi (dividend)
b disebut dengan pembagi (divisor)
c disebut dengan hasil pembagian (quotient)
atau menggunakan simbol garis miring
a/b = c
atau dalam bentuk pecahan
Dengan syarat b ≠ 0, sehingga hasil pembagian dapat terdefinisi.
Cara Pembagian Bersusun (Porogapit)
Porogapit adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan operasi pembagian dengan garis bantu yang mengapit pembagi (divisor) dan angka yang dibagi (dividen). Secara harfiah porogapit berasal dari bahasa jawa yaitu poro (bagi) dan gapit (pengapit), cara ini lebih dikenal dengan nama pembagian bersusun. Untuk menggunakan metode porogapit, setidaknya kita telah memahami pembagian 1-10 pada tabel di atas.
Contoh Pembagian Bersusun (Porogapit)
876:6 = ...
Penyelesaian:
Jadi, hasil pembagian 876 : 6 = 146
KESIMPULAN :
Alhamdulillah peserta didik dapat memahami materi dengan baik. Pada pelajaran bahasa indonesia, peserta didik telah dapat melakukan diskusi kelompok dalam membuat teks deskripsi sesuai dengan gambar yang disajikan. dan pada pelajaran matematika peserta didik telah memahami bagaimana cara penyelesaian pembagian susun kebawah. Berikut ini dokumentasi kegiatan :
Setelah mempelajari materi hari ini. Apakah ananda sudah memahaminya? apabila masih ada yang perlu ditanyakan, boleh tuliskan pertanyaan kalian di komentar blog ibu guru ya^^.
Cukup sekian pembelajaran kita hari ini, jangan lupa diulas kembali ya. Tetap semangat belajarnya dan tingkatkan ibadah solatnya. Wassalamualaikum wr wb^^
Komentar
Posting Komentar