Good morning everyone, how are you students? hopefully we're healthy and always in the protection of Allah. Before we start our study, better we listen to tausiyah, pray to Allah, pray dhuha, and moroja'ah. Also thanks to mom and dad, who always accompany the children in learning. ^^
GURU KELAS : ANISA RISKA ANDI SAPUTRI, S.Si.
HARI/TANGGAL : SENIN, 09 OKTOBER 2023
ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :
>B.INDONESIA : Menulis
Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung.
> MATEMATIKA : Bilangan
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 10.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, menggunakan nilai tempat, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengan uang menggunakan ribuan sebagai satuan.peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai 1.000. Mereka dapat melakukan operasi perkalian dan pembagian bilangan cacah sampai 100 menggunakan benda-benda
konkret, gambar dan simbol matematika. Mereka juga dapat menyelesaikan masalah berkaitan dengankelipatan dan faktor.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan antar-pecahan dengan pembilang satu (misalnya, 1/2, 1/3, 1/4) dan antar-pecahan dengan penyebut yang sama (misalnya, 2/8, 4/8, 7/8). Mereka dapat mengenali pecahan senilai menggunakan gambar dan simbol matematika.
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan desimal. Mereka dapat menyatakan pecahan decimal persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
> B.INDONESIA :
1. Melalui kegiatan kreativitas membuat poster, peserta didik dapat menulis kalimat persuasif dengan benar.
>MATEMATIKA :
1. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur perhitungan bersusun dengan menghubungan cara menghitung operasi pembagian dan pembagian bersusun.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :
>B.INDONESIA :
1. Peserta didik mengategorikan ide pokok dari bacaan pada pengatur grafis sederhana.
>MATEMATIKA :
1. Peserta didik menyatakan adegan pembagian ke dalam rumus (kalimat matematika) dan memahami format pembagian bersusun sebagai metode kalkulasi.
MATERI :
>B.INDONESIA :
Kalimat Persuasif
Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan untuk meyakinkan, mengajak, merayu, atau membujuk pembaca untuk melakukan sesuatu. Kalimat persuasif dapat dijumpai dalam berbagai teks iklan, misalnya pada iklan televisi dan media sosial. Tujuan kalimat persuasi tentu saja agar pembaca tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.
Berikut adalah beberapa contoh kalimat persuasif:
“Ayo kita jaga Bumi demi generasi yang akan datang!”
“Jangan buang sampah sembarangan kalau tidak mau terkena banjir!”
“Mari biasakan diri untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah!”
“Rawatlah tanamanmu setiap hari agar tidak layu!”
“Ayo cintai produk dalam negeri!”
“Jangan pernah malu bertanya kalau ingin pintar!”
“Berusahalah terus mencapai keberhasilan!”
> MATEMATIKA :
Pembagian
Pembagian adalah salah satu operasi aritmatika (operasi dasar matematika) yang menjadi kebalikan dari operasi perkalian. Operasi pembagian digunakan untuk menghitung hasil bagi suatu bilangan terhadap pembaginya. Simbol dari operasi pembagian menggunakan simbol bagi "÷", ":" atau garis miring /.
Dasar Operasi Pembagian
Dalam operasi perkalian diketahui
c × b = a
Dalam operasi pembagian, bentuk di atas dapat ditransformasi (diubah) menjadi
a : b = c
a disebut dengan angka yang dibagi (dividend)
b disebut dengan pembagi (divisor)
c disebut dengan hasil pembagian (quotient)
atau menggunakan simbol garis miring
a/b = c
atau dalam bentuk pecahan
Dengan syarat b ≠ 0, sehingga hasil pembagian dapat terdefinisi.
Cara Pembagian Bersusun (Porogapit)
Porogapit adalah salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan operasi pembagian dengan garis bantu yang mengapit pembagi (divisor) dan angka yang dibagi (dividen). Secara harfiah porogapit berasal dari bahasa jawa yaitu poro (bagi) dan gapit (pengapit), cara ini lebih dikenal dengan nama pembagian bersusun. Untuk menggunakan metode porogapit, setidaknya kita telah memahami pembagian 1-10 pada tabel di atas.
Contoh Pembagian Bersusun (Porogapit)
876:6 = ...
Penyelesaian:
Jadi, hasil pembagian 876 : 6 = 146
Kesimpulan :
Alhamdulillah peserta didik dapat memahami pembelajran dengan baik, dan sangat antusias dalam mengerjakan soal matematika yang diberikan oleh guru. Berikut ini dokumentasi materi yang telah disampaikan :
Setelah mempelajari materi hari ini. Apakah ananda sudah memahaminya? apabila masih ada yang perlu ditanyakan, boleh tuliskan pertanyaan kalian di komentar blog ibu guru ya^^.
Cukup sekian pembelajaran kita hari ini, jangan lupa diulas kembali ya. Tetap semangat belajarnya dan tingkatkan ibadah solatnya. Wassalamualaikum wr wb^^
Komentar
Posting Komentar